Khamis, 14 Mei 2009

Hamba Malam II - The Final Chapter



"Lingkaran malam merintih
Kabus menjalar kesejukan
Pada malam bermandikan bulan
Menghias kelam kegelapan
Membisik gelisah di hatimu
Menyelam kehidupan bernama SEMANGAT!"

(Chapter 1: Merenung sejenak ke dalam diri.. Ada kalanya kita lupa untuk menilai keupayaan sebenar dan memahami diri kita sendiri. Betapa kehidupan penuh cabaran. Segalanya akan musnah jika tanpa SEMANGAT untuk meneruskan perjuangan.)

"Ada gerun bergelut resah gementar
Ada bisikan membelai perasaan
Hilang pertimbangan, hilang keyakinan dan segalanya
Hilang keyakinan, hilanglah segalanya.."

(Chapter 2: Dalam melayari kehidupan, adakalanya kita mudah merasa lemah dengan sesuatu. Keupayaan seakan terbatas. Dengan keadaan persekitaran yang mempengaruhi tindakan kita dan yang paling sukar, bilamana diri kita sendiri cuba membisikkan 'TIDAK!' atas segala sesuatu yang ingin dilakukan. Apabila kita akur dan hilang keyakinan, maka hilanglah segalanya dan segala apa yang kita usahakan akan menjadi debu.)

"Kucari diri sendiri
Ku terperangkap mengintai kelemahan
Sendirian mengintai kekerdilan
Di antara keyakinan dan birahi.."

(Chapter 3: Apabila kita gagal mencari diri kita sendiri, maka segala yang kita lakukan bukanlah lagi asli yang lahir dari dalam diri. Jiwa terasa kosong, walaupun segalanya nampak seakan pasti dimiliki. Bagaikan terkukur yang terkurung dalam sangkar emas. Sekilas nampak bahagia dari luarannya tapi jiwanya kosong lantaran untung nasibnya di tangan orang lain.)

"Ruang gelap merenung tajam
Terpancar igauan mencengkam ngeri
Di dada malam bergelut gemuruh
Kilasan siang diburu malam.."

(Chapter 4: Bebaskan dirimu dari ruang kegelapan. Hijrahlah jiwamu ke ruang terang bercahaya gemerlapan. Bagaikan malam gelita yang beranjak pergi pabila mentari siang memancarkan seri cahayanya di pagi hari.)

"Rebahnya sang melati malam
Berlagu enak gelora sepi
Dibasahi embun di bibir malam
Melewati awan di puncak bulan..."

(Chapter 5: Runtuhnya tembok keakuan dalam diri. Bagaikan bebasnya burung dari sangkar. Terbang melewati garis-garis hari. Melewati sempadan azali, menuju PUNCAK yang hakiki..)

- T.A.M.A.T -

- Rintihan Rasa, 14hb. Mei 2009, 09.45 p.m -

2 komen:

@longTT berkata...

SaLAm SeSAmA IsLAm..
Apasal MukA En JoHn KaT PaPARAn NIe MACAM ADa MAsALAH JER....SMiLE Lah SkiT.
BlAn PoSE MeSTi ceNYum...

Johan berkata...

Salamm kembali..

Hehe.. Tu muka konon-konon tengah fikir la tu.. Anyway, Salam Ramadhan Al-Mubarak yea.. peace! :)