Bayangkan..
Seorang ibu tua...
Dengan kedut seribu di wajahnya..Seorang ibu tua...
Yang menggambarkan betapa lewat usianya..
Dengan kudrat yang tidak seberapa..
Tetapi demi mengenangkan nasib anaknya..
Yang cacat anggota..
Dia terlupa tentang hari tuanya..
Dia terlupa uban yang semakin memutih di atas kepalanya..
Apa yang pastinya..
Dia hanya mengharapkan yang terbaik untuk anaknya..
Mengabdikan diri dan sisa-sisa hari tuanya..
Demi memastikan nasib anaknya terbela..
Walaupun dia sendiri tidak pasti sampai bila..
Selagi badan dihuni nyawa..
Tapi, apakah esok masih ada untuknya?
Dan bagaimana nanti nasib anaknya
Bila dia sudah tiada lagi di dunia?
- (Rintihan Rasa, 22hb. Mac 2009, 08.30 p.m) -
p/s: Terima kasih pada my pen-pal, Nury (Nurriyatul Khamariyah) atas kiriman video ini melalui e-mel pada 22/03/2008.
0 komen:
Catat Ulasan